RESEP TAHU ISI



2. RESEP TAHU ISI
Bahan dan Bumbu :
  • 10 buah tahu putih kecil, potong-potong, kerok tengahnya
  • 1 butir telur
  • 2 buah wortel, parut
  • 2 batang daun bawang, rajang halus.
  • 100 gram kol, rajang halus
  • 3 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
  • tepung terigu
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • tepung roti
  • minyak menumis dan menggoreng
Haluskan :
  • 1 siung bawang putih
  • 3 butir bawang merah
  • 1 sdt merica
  • 1 sdt gula pasir
  • garam secukupnya
CARA BIKIN TAHU ISI :
  1. Panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum. Masukkan kerokan tengah tahu, wortel, daun bawang, kol dan telur, aduk hingga sayur layu. Tuang sedikit air dan larutan tepung maizena pada adonan, aduk sebentar. Angkat adonan isi.
  2. Masukkan 1 sdm adonan isi ke dalam tahu lalu kukus sekitar 15 menit. Angkat, gulirkan tahu ke tepung terigu, celupkan ke dalam kocokan telur, gulingkan lagi di tepung roti.
  3. Goreng hingga berwarna keemasan. Angkat dan tiriskan lalu sajikan panas bersama cabai rawit.

RESEP PISANG GORENG KIPAS

1. RESEP PISANG GORENG KIPAS
Bahan :

  • 1 sisir pisang kepok, kupas, belah 4 bagian tidak putus membentuk kipas
  • 150 gram tepung beras
  • 1 sdt garam
  • 1 telur, kocok lepas
  • 175 ml air putih
  • ½ sdt vanili
  • minyak untuk menggoreng
CARA MEMBUAT PISANG GORENG KIPAS :
  1. Campur tepung beras, garam, air, telur, dan vanili. Aduk hingga rata, tambahkan air jika adonan belum encer atau terlalu kental, sisihkan.
  2. Panaskan minyak, celupkan pisang ke dalam tepung, masukkan ke dalam minyak panas sambil dilebarkan seperti kipas. Goreng pisang hingga matang dan berwarna kecoklatan. Angkat dan sajikan.

Cara Mudah Menginstall Windows 7 Dari Flash Disk


Jika pada suatu hari anda ingin menginstall atau melakukan upgrade OS Windows 7 di netbook, anda mungkin akan bertanya, mungkinkah bisa dilakukan tanpa menggunakan DVD eksternal? Pada tips kali ini, kami akan mencoba memberikan tutorial kepada anda bagaimana cara menginstall Windows 7 tanpa harus menggunakan DVD eksternal.
Menginstall Windows 7 menggunakan flash disk pada dasarnya sama dengan ketika anda menginstall menggunakan kepingan DVD installer. Pekerjaan paling utama bukan terletak pada proses install melainkan pada saat proses persiapan agar flash disk bisa digunakan untuk booting dan di situ sudah terdapat file system Windows 7 yang siap ditransfer ke netbook.
Trik ini menggunkan software Windows 7 USB/DVD yang bisa di dapatkan di website Microsoft dengan gratis. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat bootable beserta file installer Windows 7 ke dalam flash disk:
Tahap Persiapan:
  • Siapkan flash disk dengan kapasitas minimal 4GB. Format flash disk mengunakan format NTFS. Detail bisa diliha pada gambar di bawah ini.


Siapkan file ISO installer Windows 7. Jika belum punya, anda bisa merubah DVD ke bentuk file ISO menggunakan software Nero atau AShampoo. Pilih sesuai keingingan anda.
Download aplikasi Windows 7 USB/DVD Tool di sini
Proses Transfer File:
  • Install file yang sudah anda download tadi.
  • Selesai proses install, jalankan aplikasinya.
  • Ikuti prosesnya seperti software yang lain. Jika diminta untuk memasukkan file yang harus di copy ke CD, pilih file ISO Windows 7 yang anda punya.

Cara Mudah Menginstall Windows 7 Dari Flash Disk Image

  • Setelah itu, lanjutkan dengan memilih USB mana yang akan di isi file Windows 7 dan lanjutkan dengan klik tombol Begin copying.

    • Cara Mudah Menginstall Windows 7 Dari Flash Disk Image
    • ikuti prosesnya sampai selesai.
    Coba buka flash disk tadi dan lihat, di situ ada beberapa file yang biasa digunakan untuk booting. Jika semua sudah selesai, gunakan flash disk ini untuk menginstall Windows 7 ke dalam netbook yang tidak ada DVD internalnya.

    FAQ
    Q) Pada contoh di atas, prosesnya menggunakan Windows 7. Apakah bisa diimplementasikan di Windows XP?
    A) Bisa dengan catatan Windows XP anda sudah terinstall Net Framework versi 2 yang bisa didapatkan di situs resmi Microsoft. Klik di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=19 untuk mendapatkannya.

    Q) Adalah file lain yang diperlukan jika menggunakan Windows XP?
    A) Anda membutuhkan aplikasi yang bernama Image Mastering API v2.0 di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=17073 dengan gratis.

    Selesai sudah, sekarang Windows 7 anda bisa terinstall dengan baik menggunakan flash disk. Selamat mencoba dan semoga berhasil.


    Seperti kata penutup buat anda semua sob..!!

    There are no active mixer devices available



    Barusan  ini saya nemuin error dg keterangan There are no active mixer devices availablebeugh begitu kesel dan amarahnya aku dibuatnya,ketika aku membutuhkan banget komputer mau nonton bola SEA GAMES INDONESIA ( INDONESIA VS SINGAPORE ) ternyata Audio Off 
    Aku Kirain belum nginstal driver soundcard, tp udah di coba berkali2 gak bisa juga. Ternyata masalahnya bukan belum nginstal souncardnya.
    Setelah beberapa menit kemudian aku telusuri demi nonton jagoan kita tampil di lapangan yaitu INDONESIA,aku gk mau putus asa
    Ehh..Insting memberi petunjuk letak kesalahanya...
    Berikut caranya...
    Run => ketik services.msc => lalu start Windows Audio
    Terkejut ketika tiba-tiba sound keluar teriak GOOLL pertama INDONESIA...
    Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...

    Windows XP dengan Windows File Protection


    Kita semua mungkin pernah mengalami gejala pada Windows XP seperti gangguan atau tidak berjalan semestinya, terutama bila ada file system yang hilang atau rusak (files missing/corrupt).
    Keadaan tersebut disebabkan oleh banyak hal. Misalnya karena seringnya mati listrik yang menyebabkan data corruption di hard disk, karena proses install/uninstall berbagai software yang tidak sempurna, atau karena virus, atau juga karena tidak sengaja terhapus.
    Salah satu alternatif untuk mengatasinya, bisa menggunakan sebuah program/tool yang memang sudah disediakan (bawaan) Windows XP, yaitu sebuah tool yang namanya Windows File Protection. Program ini fungsinya adalah untuk memperbaiki file system yang hilang/rusak, yaitu dengan memeriksa (scan) file-file penting (system files) yang diperlukan oleh Windows XP, cek integritas setiap file tersebut, dan secara otomatis akan menggantinya dengan yang file system yang asli bila diperlukan
    Untuk mengaktifkannya dapat dijalankan melalui perintah di menu Run. Caranya, klikStart Menu –> Run. Atau bisa juga tekan tombol Win+R (tekan tombol bergambar Windows dibarengi dengan tekan tombol huruf R) di keyboard. Selanjutnya ketikkan perintah ini di menu Run:
    sfc /scannow
    Laku tekan tombol Enter atau klik OK. Perintah tersebut akan memunculkan kotak dialog Windows File Protection.

    Kemudian tool ini akan meminta anda untuk memasukkan CD setup Windows XP dengan versi yang tentu harus sesuai dengan Windows XP yang sedang anda jalankan (misalnya Windows XP Professional Service Pack 3). Selanjutnya silahkan ikuti saja petunjuk yang ada.
    SEMOGA BERMANFAAT....................

    Windows XP Menjadi Bahasa Indonesia


    Mengubah bahasa pada windows XP sp1, SP2 dan SP3 menjadi bahasa Indonesia dengan persyaratan sistem minimum yaitu
    1. Windows XP dengan Paket Layanan1 (SP1), Versi Inggris Windows XP Professional dengan SP1 atau Windows XP Home Edition dengan SP1.
    2. 4.63 MB ruang kosong tersedia untuk pengunduhan.
    3. 15 MB ruang kosong untuk Penataan.
    Silahkan Download Paket Antarmuka Bahasa Indonesia Untuk Windows XP


    Berikut cara merubah bahasa pada windows XP supaya bahasa Indonesia
    1. Setelah anda download software paket antar muka bahasa indonesia kemudian anda jalankan/install
    2. Beri tanda ceklis pada “saya menyutujui perjanjian lisensi” kemudian klik tombol selanjutnya
    3. Klik tombol berikutnya

    4. Tekan tombol “Install”
    5. Paket antarmuka bahasa windows berhasil diinstal kemudian anda klik OKE. Klik tombol berikutnya


    4. Tekan tombol “Install”
    5. Paket antarmuka bahasa windows berhasil diinstal kemudian anda klik OK

    6. Sekarang anda harus restart PC anda dan Klik YA
    7. Tampilan awal pada XP yang sudah berbahasa Indonesia
    8. Selamat windows XP anda sudah ganti bahasa indonesia

    NB : Sebaiknya CD Instalan OS winows XP nya disiapkan dulu kalau sewaktu-waktu dibutuhkan pada saat prosesnya.

    Ada apa ?.. Windows 8 Dengan Linux


    Mekanismesecure boot  di Windows 8 sebenarnya bertujuan bagus: memberi pengamanan lebih pada komputer. Namun di sisi lain, mekanisme ini menyulitkan instalasi Linux. Kok bisa?
    Keterbatasan ini terkait penerapan UEFI sebagai bagian dari sistem keamanan Windows 8. Sebagai informasi, UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah sistem yang menghubungkan sistem operasi dengan firmware hardware—mirip fungsi BIOS di komputer masa kini. 

    Namun dibanding BIOS, UEFI lebih cerdas dan lebih fleksibel penggunaannya. Contohnya, UEFI bisa mengontrol hardware lebih cepat, yang berujung pada kecepatan booting yang lebih gegas. “Kepintaran” UEFI juga membuatnya bisa berfungsi seperti sistem operasi mini atau fungsi khusus lainnya.
    Pada kasus Windows 8, Microsoft mendesain UEFI agar bisa berfungsi sebagai pengaman proses booting (secure boot). Mekanismenya, komputer berbasis UEFI akan dilengkapi sederet daftar sertifikat digital yang boleh berjalan saat  booting. Nantinya UEFI akan mengecek orisinalitas sistem operasi,firmware, dan software lain yang berjalan selama proses booting sebelum membolehkan komputer berfungsi. 

    Ketentuan ini sebenarnya memiliki tujuan bagus, yaitu menyaring kebersihan sistem. Saat ini banyak malware yang langsung aktif saat proses bootingsehingga sulit dibersihkan. Di sistem Windows 8 nanti, proses booting akan langsung dialihkan jika UEFI mendeteksi adanya malware yang ndomplengproses booting. Pokoknya jika ada aplikasi mencurigakan, proses langsung dialihkan ke system recovery yang ada di UEFI. Dengan begitu, pengguna bisa kembali ke kondisi sebelumnya, ketika sistem belum terkontaminasimalware

    Namun proses pengamanan tersebut menimbulkan efek samping yang tidak mengenakkan, yaitu menyulitkan instalasi Linux. Seperti kami sebut di atas, UEFI hanya akan menjalankan sistem operasi yang sertifikat digitalnya sudah terdaftar sebelumnya. Ketika Linux (atau sistem operasi lain yang tidak terdaftar di UEFI) ingin mengaktifkan hardware, sistem di dalam UEFI secara otomatis akan menolak. 

    Apakah Linux tidak bisa memiliki sertifikat digital? Bisa saja, namun prosesnya agak ribet. Karena Linux sifatnya terbuka, lembaga sertifikat akan sulit menerbitkan sertifikat digital yang menjamin keautentikan sebuah distro. Satu cara yang ditempuh adalah komunitas Linux menerbitkan sertifikat digital sendiri untuk distro yang mereka terbitkan, namun tetap saja mereka harus mengedarkan sertifikat digital ke seluruh produsennotebook

    Alternatif yang paling mungkin adalah adanya pilihan untuk menonaktifkan fungsi secure boot ini. Namun cara ini pun sangat bergantung pada produsenhardware, apakah mereka bersedia menyediakan opsi ini di produk mereka. Sayangnya berdasarkan pengalaman, produsen hardware cenderung main gampang dengan menyediakan BIOS dengan setting standar. Alhasil, kecil kemungkinan mereka mau repot-repot menyediakan opsi penonaktifkansecure boot di produk mereka.

    Namun perlu dicatat, mekanisme secure boot berbasis UEFI ini hanya diwajibkan untuk produk yang ingin mencantumkan logo “Designed for Windows 8”. Jika produsen komputer menjualnya “kosongan” alias tanpa sistem operasi, mekanisme itu tidak ada. Nah, beruntunglah Indonesia yang pasarnya dipenuhi produk “kosongan” tersebut. 

    Menghilangkan Kata “Shortcut” Ketika Membuat Shortcut



    Untuk lebih mudah mengakses sebuah file, folder ataupun aplikasi di Windows, biasanya Anda akan membuat sebuah shortcut ke file, folder atau aplikasi tersebut. Cara membuat shoftcut, saya rasa sebagain besar atau bahkan semua pengguna komputer sudah bisa. Anda tinggal melakukan klik kanan pada file atau folder, kemudian memilih menu Create Shortcut. Biasanya shotcut ditandai icon berisi tanda panah dan kata “Shotucut” dibelakangnya (Windows 7 dan Vista) atau “Shortcut to” di depannya (Windows XP). Agar kelihatan lebih rapi dan bagus biasanya saya sendiri menghapus kata “shortcut” tadi. Mungkin Anda juga melakukannya. Namun, kadang-kadang saya sedikit bosan melakukan hal ini. Setiap membuat shortcut, saya harus melakukan rename untuk menghilangkan kata “shortcut”. Mungkin Anda juga merasa seperti itu. Lalu bagaimana solusinya agar ketika kita membuat shortcut, Windows tidak menambahkan imbuhan kata “shortcut”?

    Ada sebuah cara menghilangkan kata “shortcut” ketika membuat shortcut secara otomatis. Trik ini bisa Anda lakukan dengan melakukan sedikit perubahan pada salah satu value di registry. Tidak usah khawatir. Tips ini aman untuk system Anda. Namun, saya sarankan Anda membuat sebuah backup dari value tersebut registry atau membuat restore point sebelum melakukan perubahan.
    Jika Anda sudah membuat sebuah backup value registry tadi atau membuat sebuah restore point, berikut cara menghilangkan imbuhan “shortcut” ketika membuat shortcut di Windows XP, Vista dan Windows 7:
    1. Buka Registy Editor dengan mengklik Start » Run. Ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
    2. Pada jendela Registry Editor, buka keyHKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer. Selanjutnya, pada jendela value editor di sisi kanan, klik dua kali value link untuk mengubah nilainya.
    seperti contoh gambar dibawah ini:


      Di jendela Edit Binary Value, ubah nilainya menjadi 00 00 00 00. Kemudian klik OK untuk menyimpannya.

      Perhatikan gambar di bawah ini :


      Tutup jendela Registry Editor dan restart komputer.
      Setelah komputer restart dan Anda login kembali ke Windows, cobalah membuat sebuah shortcut dari sebuah file dengan mengklik kanan file tersebut dan pilih Create Shortcut. Apakah imbuhan “Shortcut” (Windows 7 dan Vista) atau awalan “Shotcut to” (Windows XP) masih muncul? Jika belum coba ulangi langkah-langkah di atas. Pastikan Anda mengubah value binary menjadi 00 00 00 00 seperti pada gambar.

      Jika Anda ingin mengembalikannya seperti semula, Anda tinggal ikuti lagi langkah-langkah tadi. Namun, pada jendela Edit Binary Value ubah nilai menjadi 1E 00 00 00 untuk Windows 7/Vista dan 16 00 00 00 untuk Windows XP. Namun, jika Anda malas untuk melakukan editing registry, Anda bisa mendownload file registration entries yang sudah saya buatkan yaitu:

      RemoveShotcut-Win7.reg untuk menghilangkan kata shortcut di Windows 7 dan Vista
      RestoreShotcut-Win7.reg untuk mengembalikannya seperti semula
      RemoveShotcut-WinXP.reguntuk menghilangkan kata shortcut di Windows XP
      RestoreShotcut-WinXP.reg untuk mengembalikannya seperti semula.
      Keempat file tadi telah saya kemas dalam 2 file .zip dan bisa Anda download melalui link di akhir artikel.

      Menambahkan Menu Uninstall Pada Konteks Menu Windows



      Ketika Anda tidak cukup puas atau tidak suka dengan sebuah software, Anda terkadang akan melakukan uninstall//menghapus program tersebut dari system Windows. Untuk melakukan unistall program di Windows 7 atau Vista biasanya Anda akan mengakses Control Panel » Programs and Features (Add/Remove Programs ada Windows XP). Kemudian memilih program yang akan di-uninstall dan klik tombol uninstall. Jika Anda merasa langkah-langkah uninstall program tersebut cukup panjang dan ingin mempersingkatnya, ada sebuah cara untuk melakukankkannya. Anda bisa menggunakan sebuah program yang bernama Menu Uninstaller.
      Menu Uninstaller adalah program yang akan menambahkan menu Uninstall ketika Anda melakukan klik kanan pada setiap shortcut program, baik shortcut yang berada di desktop, Start Menu, Quick Launch ataupun di lokasi manapun di Windows Explorer. Hal ini tentu saja akan memudahkan dan mempersingkat langkah dalam melakukan uninstall sebuah program.
      Cara Menggunakan Menu Uninstaller
      Cara menggunakan Menu Uninstaller cukup mudah. Dengan hanya beberapa langkah saja, Anda sudah melakukan uninstall terhadap sebuah program. Berikut langkah-langkahnya:
      Perhatikan gambar dibawah ini:



      Berikut Langkah yang sobat lakukan:
      1. Klik kanan pada shortcut sebuah program yang akan di-uninstall, lalu pilih Uninstall
      2. Selanjutnya akan muncul jendela konfirmasi proses uninstall dari Menu Uninstaller. Klik tombol YES pada jendela tersebut.
      3. Kemudian, Mune Uninstaller akan mencari file uninstaller dari program yang akan dihapus.
      4. Jika file Unistaller tersebut di temukan, maka akan muncul jendela konfirmasi lagi. Klik YES pada jendela tersebut. Maka proses uninstall akan dimulai. Tunggu hingga proses tersebut selesai.
      5. Kini program telah dihapus dari komputer Anda.
      6. Cukup mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk menggunakan Menu Uninstaller pada system Windows Anda 

      Protokol Jaringan


      Apa itu Protokol Jaringan..?
      Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti dibutuhkan saling-pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian inilah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.

      Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

      Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
      Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.
      Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.
      Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol standard komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan adalah: Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI komunikasi antara dua komponen dalam jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi, dimana pengguna memulai pengiriman datanya, hingga ke lapisan Fisik, dimana data dalam bentuk sinyal listrik di-transmisikan melalui media komunikasi.

      Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa hanya 5 lapisan. Perbandingan kedua protokol ini disajikan pada gambar berikut:




      Fungsi utama masing-masing lapisan OSI disajikan dalam tabel berikut ini:


      Lapisan

      Fungsi Lapisan

      Application (Aplikasi) Lapisan yang menangani program aplikasi yang digunakan oleh user dalam mengirim/menerima data, misalnya program e-mail, Messenger, Browser, dsb
      Presentation (Presentasi) Lapisan ini melakukan presentasi data, perubahan format agar terjadi kesesuaian antara pengirim dan penerima
      Session (Sessi) Lapisan ini yang membuka koneksi antara dua komponen yang berkomunikasi, menjaga koneksi selama komunikasi berlangsung dan memutuskan-nya ketika selesai
      Transport (Transport) Lapisan ini yang menjamin pengiriman data dari satu komponen ke komponen lainnya yang berkomunikasi
      Network (Jaringan) Lapisan yang mengatur rute dari paket data melalui jaringan, sehingga paket ini bisa sampai ke tujuan
      Data Link (Sambung Data) Lapisan yang menjamin paket-paket data terbebas dari kesalahan ketika disampaikan ke penerima
      Physical (Fisik) Lapisan yang menangani medium fisik / koneksi listrik yang menghubungkan dua komponen yang berkomunikasi.
      Fungsi utama masing-masing lapisan TCP/IP disajikan dalam tabel berikut ini:

      Lapisan

      Fungsi Lapisan

      Physical (Fisik) Lapisan yang menangani antarmuka antara medium transmisi dengan peralatan. Karakteristik fisik, seperti medium, bentuk signal, kecepatan signal, ditentukan pada lapisan ini.
      Network Access (Jaringan) Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang saling berkomunikasi dalam jaringan yang sama. Lapisan ini juga memeriksa alamat penerima data, menetapkan prioritas pengiriman.
      Internet Lapisan ini menangani rute data dan akses antara dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang berbeda. Lapisan ini menggunakan protokol Internet untuk memilih rute data dalam jaringan yang beragam.
      Transport Lapisan yang menjamin reliabilitas pengiriman paket-paket data, serta mengatur urutan paket tersebut. Protokol TCP digunakan pada lapisan ini.
      Application (Aplikasi) Lapisan ini menangani berbagai aplikasi yang akan menggunakan jaringan.
      Protokol TCP/IP mengenali tiap terminal dalam jaringan melalui nomer IP (IP number), setiap komputer harus memiliki nomer IP yang berbeda. Nomer IP dewasa ini menggunakan bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit, sebagai contoh dalam jaringan intranet biasa digunakan nomer IP untuk satu komputer sebagai berikut : 192.168.1.10, dan pada jaringan yang sama nomer IP komputer lainnya adalah : 192.168.1.15, dan sebagainya.

      Selain kedua protokol diatas dikenal pula protokol akses media, protokol antar jaringan, dan protokol transport data. Protokol akses media adalah protokol pada lapisan fisik dan lapisan data-link, mengatur bagaimana data disalurkan pada media fisik dan bagaimana data diakses dari media fisik. Protokol akses media yang terkenal adalah protokol ethernet yang biasa disebut sebagai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) dan Token-Ring. CSMA/CD mengatur data pada topologi bus dan topologi star. Token-Ring mengatur data pada topologi ring yang menggunakan media kabel koaksial, pada topologi ring dengan kabel serat optik digunakan protokol FDDI (Fiber Distributed Data Interface).

      CSMA/CD yang di-standarisasi sebagai IEEE 802.3 memiliki prinsip kerja sebagai berikut:

      Terminal yang akan mengirim data melalui media harus memeriksa media apakah dalam keadaan sibuk (ada yang pakai) atau tidak (carrier sense).
      Bila tidak sibuk maka segera kirim data melalui media
      Bila sibuk maka terminal harus terus mendengarkan (memeriksa) berulang-kali hingga tidak sibuk.
      Bila karena suatu hal terjadi tabrakan (dua terminal secara bersamaan mendeteksi media pada keadaan tidak sibuk, keduanya mengirim data pada saat yang sama), maka sinyal gangguan akan dikirim ke semua terminal (collision detection), dan kedua terminal yang bertabrakan akan di-stop untuk mengirim data sementara waktu.
      Setelah sinyal gangguan berlalu beberapa saat maka terminal dapat mulai berlomba untuk mendapatkan media.
      Token-Ring adalah protokol akses media pada topologi cincin yang distandarisasi sebagai IEEE 802.5. Token adalah sebuah frame data kecil yang dialirkan (sirkulasi) satu-arah ke semua terminal dalam jaringan cincin. Prinsip kerjanya sebagai berikut:

      Terminal yang akan mengirim data harus menunggu untuk mendeteksi adanya token yang melintas pada koneksi-nya.
      Ketika ada token, dan token ini bebas, maka terminal ini akan mengubah bit token menjadi terpakai kemudian menyertakan frame data untuk di-sirkulasi dalam jaringan.
      Setiap terminal akan memeriksa: apakah data yang dibawa token ini adalah untuknya atau bukan. Apabila frame data ini bukan untuknya maka frame diteruskan ke terminal berikutnya.
      Apabila frame data ini untuknya maka data akan diambil kemudian bit token diubah menjadi bebas (kosong).
      Apabila token dan frame data tidak ada yang mengambil-nya maka token akan dibebaskan pada saat melintas kembali ke terminal pengirim.